Kantor Kejari Belitung yang terletak di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Tanjungpandan akhirnya selesai dipugar.
Sekilas bangunan kantor instansi penegak hukum itu sama dengan kantor pada umumnya.
Namun ketika menginjakkan kaki di lobi utama terdapat pemandangan yang tidak biasa di kantor instansi lainnya.
Sudut kiri ruangan itu disulap menjadi miniatur Belitung tempo dulu sebagai wujud inovasi dari wisata zona integritas (ZI).

Ruang Tunggu Kantor Kajari Kabupaten Belitung yang disulap menjadi nyaman
Miniatur pondok beratap ijuk terpasang beralas karpet hijau menyerupai rumput.
Nuansa kental Belitong tempo dulu kian terasa dengan peralatan tradisional seperti ambong, tampa, tudung saji dan lainnya digantung pada dinding dengan backdrop tikar daun lais.
Ditambah foto-foto bangunan bangunan peninggalan zaman Belanda terpampang memperkuat tema Belitong pada zaman dulu.
“Kami bertugas di bumi Laskar Pelangi yang terkenal akan keindahan alam dan seni budayanya.
Karena merasa bagian dari itu dan ingin turut andil dalam mendorong Belitung sebagai salah satu destinasi wisata, maka lahirlah ide wisata ZI bertemakan Belitong tempo dulu,” ujar Kajari Belitung Sekti Anggraini.
Ia mengatakan ZI identik dengan inovasi dan perubahan. Oleh sebab itu jika unsur tersebut dipadukan dengan kearifan lokal maka seiring dengan filosofi sebuah perubahan akan kehilangan makna apabila meninggalkan nilai luhur budaya bangsa.
Bila tiba di Belitung, jangan lupa kunjungi pulau Leebong, Maldives-nya Indonesia
Namun untuk mewujudkan ide tersebut, Sekti beserta jajarannya harus mencari sisi menarik dari budaya Belitung.
Sehingga dirinya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Camat Tanjungpandan serta beberapa kepala desa untuk menampilkan hal menarik dalam wiata ZI.

Kajari Belitung Sekti Anggraini
“Jadi hasil koordinasi itu digabungkan dengan ide rekan-rekan dan diwujudkan pada sudut ruang tunggu kantor kami sebagai bagian wisata ZI Kejari Belitung,” katanya.
Sekti mengakui tidak menyiapkan anggaran khusus untuk menata sudut ruangan tersebut.
Bahkan beberapa pernak-pernik yang dipajang merupakan sumbangan para pegawai.
Kemudian, pernak-pernik yang dipajng juga mudah didapatkan di beberapa toko dengan harga yang cukup terjangkau.
“Tidak ada anggaran khusus, itu sumbangan rekan-rekan di kantor. Itu Kasi Pidsus yang jadi pimpronya,” katanya sembari tertawa.
Ia menambahkan dengan menta kantor bernuansa ZI dan budaya Belitung diharapkan akan menguatkan komitmen jajarannya dalam membangun negeri.
Selain itu, di sisi lain juga memberikan suasana nyaman bagi para tamu dengan menyuguhkan pemandangan khas.
Sumber : http://belitung.tribunnews.com/2019/02/07/wisata-zi-kajari-suguhkan-nuansa-belitung-tempo-dulu-di-ruang-tunggu?page=all