Tanjungpandan (BI) Tidak ada alasan lagi untuk menunda kita mempersiapkan generasi muda untuk menjadi ujung tombak integrasi bangsa. Demikian disampaikan Tellie Gozeliem, SE. Anggota DPD RI/MPR RI asal Provinsi Bangka Belitung dalam acara Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika di SMK N2 Tanjungpandan (17/04). Ditambahkanya bahwa situasi kebangsaan, bermasyarakat dan bernegara akhir-akhir ini seperti berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan dan bagi sebagian oeang terasa mengkawatirkan, karenanya membumikan kembali nilai-nilai Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika menjadi sangat perlu untuk dilakukan.
Dikatakannya kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, merujuk situasi-situasi terakhir yang banyak dipicu oleh kompetisi politik yang bersifat lokal. Namun penyebaran informasi yang sangat cepat dan mampu menembus ruang dan waktu sebagai dampak perkembangan teknologi, maka efek psikologis yang berkembangpun berdampak luas ditengah-tengah masyarakat.
Acara sosialisasi Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika yang dihadiri oleh 150 orang peserta tersebut diselenggarakan sebagai bentuk tugas dan tanggungjawab anggota MPR RI kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai konsensus nasional yang tertuang dalam UUD 1945.
Tellie mengaku senang sekali mendapatkan respon yang luar biasa dari para peserta. Termasuk kritik dan saran yang disampaikan dinilai sangat konstruktif. Disebutkannya, diantara kritik yang dirasakan memang sangat perlu adalah keteladanan yang harus ditunjukkan oleh elit atau para pimpinan baik ditingkat pemerintahan maupun elit politik dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dengan keteladanan yang baik ini diyakini akan memberikan contoh dan panutan kepada masyarakat.
Kepala Sekolah SMK N2 Tanjungpandan Swandi saat menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa para siswa setelah menamatkan pendidikan dan bekerja sesuai bidang serta berwirausaha juga sudah menjadi salah satu bentuk kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara, disamping itu perlu pula untuk lebih berhati-hati agar tidak terpengaruh pada paham-paham yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. (Si912)