Anggota MPR RI/DPD RI Tellie Gozelie, SE berharap kedepan materi sosialisasi Empat Pilar M:PR Ri dapat dimasukkan dalam mata pelajaran untuk Sekolah Menengah Atas/sederajat. Hal ini disebutnya sebagai upaya untuk memberikan dan membangun kesadaran secara dini dikalangan generasi muda secara mendasar terkait Pancasila Sebagai Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai Srmboyan Negara dan BKRI sebagai bentuk negara.
Tellie menyebutkan, seringkali ditemukan dilapangan bahwa pemahaman Empat Pilar MPR RI diidentikkan dengan penataran P4 maupun yang sejenisnya. Hal ini tidak sepenuhnya keliru, mengingat memang pengetahuan ketatanegaraan, penyelenggaraan pemerintahan yang memastikan bahwa negara berjalan searah rel Pancasila, UUD 1945, menjaga Kebhinekaan serta memastikan Kesatuan ditengah masyarakat masih tergolong minim.
Hal tersebut diutarakan anggota MPR RI/DPD RI asal Provinsi Bangka Belitung tersebut seusai acara Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI di SMK N1 Manggar (8/9) yang dihadiri oleh 150 peserta yang bersumber dari para guru dan siswa SMK N1 Manggar.
Ditambahkannya, bahwa hingga saat ini masyarakat belum mengenal secara baik lembaga-lembaga tinggi negara yang dibentuk oleh UUD 1945, setelah perubahan keempat. Kurangnya pemahaman ini saja sudah memberikan bukti sederhana bahwa masyarakat sama sekali belum mengetahui bagaimana penyelenggaraan pemerintahan berjalan, bagaimana masing-masing lembaga negara yang dibentuk oleh UUD maupun lembaga negara yang dibentuk oleh UU dan peraturan dibawahnya merupakan satu desain yang utuk untuk memastikan penyelenggaraan negara ini berjalan dengan baik, pungkas Tellie.
Minimnya pengetahuan dan kesadaran tersebut menurut Tellie memudahkan masyarakat untuk merespon isu-isu negatif yang tentu saja dialamatkan pada pemerintah, bahkan lebih jauh dialamatkan pada tata cara kita menyelenggarakan pemerintahan. Sehingga tidak jarang generasi muda akan mudah disusupi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, menolak demokrasi, mencurigai penyelenggaraan pemerintahan tanpa dasar dan sebagainya. Pada ujungnya ketidaktahuan ini bisa saja berakibat buruk jika kita tidak segera meresponnya dengan baik.
Untuk itu Tellie menyebutkan akan mendorong agar pemerintah dapat memberikan ruang yang lebih terbuka bagi materi empat pilar MPR RI dipelajari secara resmi di pendidikan tingkat atas diluar ataupun bersamaan dengan mata pelajaran yang sudah ada, seperti kewarganegaraan. (Sy08)