CEO Grup AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan akan terus membantu pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia. Seperti halnya dengan membuka rute penerbangan baru baik domestik mau pun internasional.
“Pasti kita akan bantu pemerintah, kalau Jakarta-Bali slotnya sudah sulit. Kita akan bantu pemerintah untuk mengembangkan Beyond Bali. Wilayahnya seperti Belitung, Manado, Lombok, Labuan Bajo, tapi semuanya kan ada hitungan komersial dan ekonomisnya,” kata Dendy usai acara perayaan penerbangan perdana rute Manila – Jakarta oleh AirAsia, di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, dari 10 destinasi selain Bali, sudah ada beberapa wilayah yang dianggap potensial, sehingga dapat dibuka rute penerbangan baru. Salah satunya adalah Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
“Kita lagi coba lirik Belitung nih, terus terang demand dari masing-masing carter itu potensial. Kita sedang eksplor penerbangan Belitung apakah ke Kuala Lumpur atau ke Singapura. Belitung daya tariknya luar biasa,” kata dia.
Sementara itu, untuk rute Raja Ampat, Dendy mengatakan masih mempertimbangkan, sebab hub terjauh AirAsia di wilayah Timur ada di Denpasar. Namun, penerbangan dari Denpasar hingga Raja Ampat cukup panjang, membutuhkan waktu lebih dari tiga jam.
Dendy juga mengatakan, rute baru yang masih dalam proses dan akan dimulai pada tahun 2018 ini yakni Jakarta-Saigon dan Jakarta-Narita.
Kemudian, pada 9 Febuari 2018, AirAsia juga membuka rute baru yang akan menghubungkan Singapura dengan Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), dan Jakarta ke Medan.
Dengan peluncuran rute Medan-Singapura dan Padang-Singapura, AirAsia melayani total 7 rute yang menghubungkan Singapura dan Indonesia, menambahkan rute yang telah beroperasi dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Denpasar.