Belitung memiliki sebuah hidangan khas yang dikenal dengan nama Nasi Bedulang.
Tradisi ini masih dilakukan oleh warga Belitung hingga saat ini. Nasi Bedulang disajikan lewat tampah yang ditutup tudung saji. Di dalamnya terdapat enam piring berisi berbagai macam lauk pauk. Ada enam macam lauk yang dilengkapi sepiring sambal.
Lauknya terdiri dari ayam bumbu ketumbar khas Belitung, otak-otak goreng, tumis buncis wortel, teri goreng, gangan ikan kembung, daun singkong rebus dan mentimun serta sambal. Di tengah sajian Nasi Bedulang terdapat mangkuk berisi makanan berkuah. Satu paket atau seporsi Nasi Bedulang ini biasanya disiapkan untuk empat orang. Makanan di dalam tudung Nasi Bedulang ini bisa berbeda-beda di setiap tempat. Namun, pada intinya makanan dan lauk-pauk yang disediakan haruslah bersumber dari alam untuk warga belitung.
• Pulau Leebong Permata Belitung nan Memesona
“Nanti yang membuka tudung sajinya harus yang paling tua ya,” ujar pemandu wisata Belitung, Dodi.
Dody juga menambahkan, bagi orang yang berusia muda bertugas membagikan piring ke anggota lainnya. Kegiatan semacam itu merupakan simbol penghormatan dari yang muda kepada yang lebih tua. Makan Bedulang merupakan tradisi kehangatan keluarga Belitung saat makan bersama. Seiring berjalannya waktu nasi bedulang dilakukan pada acara tertentu saja dan dilakukan oleh orang penting pada saat acara adat. Namun, sejatinya nasi Bendulang merupakan makanan keluarga.

Ketika kami berkunjung ke Belitung jangan lupa mencoba Nasi Bedulang dan coba juga cara unik ketika memakannya.
Bedulang berasal dari kata dulang, yang artinya nampan besar. Bagi masyarakat Belitung makan bedulang adalah makan bersama dengan satu dulang yang diperuntukan untuk empat orang yang duduk bersila di lantai, saling berhadapan.