Keterbatasan fisik yang dialami penyandang disabilitas terbukti tidak menghalangi langkah mereka untuk menikmati wisata alam di Pulau Belitung.
“Penyandang disabilitas juga bisa menikmati indahnya alam seperti bermain di pantai, menikmati indahnya laut, merasakan petualangan di goa dan menikmati keindahan alam lainnya,” ungkap Monica Linda, Rabu (4/7).
Linda yang seorang tunanetra ini menyatakan, melalui Permata Tour Belitung dan Cerita Inspiratif Paradisabilitas tentang Cinta, Iman, Pengharapan (CIP CIP Community) yang dikelolanya, pihaknya telah memberangkatkan puluhan disabilitas untuk melakukan wisata alam di lebih dari 10 lokasi seperti pantai dan pulau serta tempat wisata bersejarah lainnya.
“Ini adalah kedua kalinya kami membawa para disabilitas untuk berpetualang menikmati wisata alam. Dua tahun lalu kami melakukan hal yang serupa,” ujarnya.
Pada Kamis (28/6) hingga Senin (2/7), paradisabilitas yang terdiri dari tunanetra, tunadaksa, dan tunarungu berwisata ke sejumlah pantai dan pulau, di antaranya Pantai Arumdalu, Pantai Penyabong, Bukit Berahu, Batu Banyak, Pulau Kelayang, Pulau Lengkuas, dan sejumlah pulau dan pantai lainnya. Selain itu mereka juga berkesempatan menyambangi Kampung Laskar Pelangi.
Linda melanjutkan, terwujudnya wisata alam tersebut berkat partisipasi dari wisatawan nondisabilitas yang dengan tulus hati mau bersama mengalami dan merasakan berwisata bersama penyandang disabilitas.
“Saat melakukan petualangan paradisabilitas didampingi wisatawan nondisabilitas yang dengan tulus mau merasakan dan mengalami berwisata dengan kami. Karenanya kehadiran wisatawan nondisabilitas sangat membantu lancarnya wisata ini,” paparnya.
Dia berharap, wisata alam yang dilakukan disabilitas membuka hati keluarga disabilitas, khususnya dan masyarakat supaya tergerak memberi kesempatan yang sama dalam hal pemenuhan kebutuhan rekreasi.
Baca juga :
Menurut Linda, tidak sedikit penyandang disabilitas karena keterbatasannya tidak mampu beraktivitas di luar rumah, apalagi berwisata, karena dinilai hanya menjadi beban atau merepotkan keluarga.
Wakil Bupati Belitung terpilih Isyak Meirobie menyatakan, pihaknya sangat mendukung hak disabilitas untuk berwisata alam. “Pulau Belitung terbuka bagi siapa pun termasuk penyandang disabilitas. Saya mendukung dan mengapresiasi semangat disabilitas untuk berwisata di Pulau Belitung,” ujar Isyak di Belitung.
Dia melanjutkan, ke depan pemerintah daerah setempat akan membenahi berbagai sarana publik termasuk tempat wisata agar akses bagi penyandang disabilitas. “Salah satu program kami adalah pembangunan harus ditujukan untuk kebutuhan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Bukan hanya trotoar atau sarana umum saja yang akan kami bangun, namun kawasan wisata dan kamar-kamar hotel beberapa bagian nantinya harus punya akses untuk disabilitas,” pungkasnya.