Belitung merupakan sebuah kabupaten di provinsi Bangka Belitung atau biasa dikenal Babel. Uniknya kabupaten Belitung masuk ke dalam 5 besar wisata prioritas Indonesia. Terdapat wisata pantai, budaya, sastra, danau, kuliner dan masih banyak lagi.
Editor : Musa Hasyim
Nama Belitung mulai naik daun setelah novel Laskar Pelangi difilmkan yang mana menyuguhkan panorama pantai berpasir putih dengan batu raksasa di sekelilingnya. Namun siapa sangka, kabupaten Belitung tak hanya memiliki Laskar Pelangi semata, banyak pulau di kabupaten Belitung yang menyimpan surga tersembunyi di dalamya.
Adalah pulau Mendanau, sebuah pulau yang hanya membutuhkan waktu tak lebih dari satu jam untuk menyebrangnya. Jika kabupaten Belitung diibaratkan pulau Bali maka pulau Mendanau adalah pulau Lombok namun bedanya Mendanau masih satu kabupaten dengan Belitung.
Akan sangat disayangkan jika ke Bali tapi tidak ke Lombok sama halnya akan sangat disayangkan ke kabupaten Belitung tapi tidak mampir ke pulau Mendanau. Berikut 6 panorama pulau Mendanau yang perlu kamu ketahui.
1. Tentang Pulau Mendanau
Jika kalian ingin ke pulau Mendanau, cukup pergi ke pelabuhan Pegantongan pulau Belitung. Lalu menyebrang dengan kapal sekitar 40 menit dengan biaya hanya Rp 20.000. Sayangnya kapal hanya tersedia dua kali dalam sehari.
Pulau Mendanau sendiri terdapat 3 desa 1 kecamatan yakni Petaling, Selat Nasik dan Suak Gual. Masing-masing desa memiliki wisata yang indah dan menawan.
2. Dermaga Aku De Gual
Jika kalian mau menginap, tersedia penginapan homestay di desa Suak Gual dengan harga yang murah. Di desa tersebut terdapat dermaga yang kece dengan papan hias buatan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pagal Piling, cocok buat foto-foto.
Fyi, Pokdarwis Pagal Piling berhasil meraih juara nasional kategori wisata baru. Nah kembali ke dermaga, kalian juga bisa berenang di sekitar dermaga bersama anak-anak di sana. Apalagi kalau senja, indah banget pemandangan sekitar dermaga yang dekat dengan homestay.
3. Pantai Pasir Panjang Selat Nasik
Kalau boleh jujur, pantai Pasir Panjang Selat Nasik sangatlah indah. Tidak kalah dengan pantai di Bali dan Lombok. Pasirnya sangat putih, saking putihnya kayak tepung dan jika digesek-gesek akan bunyi suara pasir tersebut.
Airnya sangat jernih dan ombaknya tenang, cocok buat berenang. Sudah begitu kalian akan disuguhkan pemandangan bukit dan mercusuar. Sayangnya, untuk ke sana medan yang ditempuh agak sulit, melewati jalan setapak dan hutan tapi tenang kalian bisa minta diantarkan penduduk desa yang ramah sekali.
4. Hutan Mangrove
Di tiga desa, masing-masing terdapat hutan mangrove yang cukup luas. Terdapat spot foto instagramable juga di sana. Kalian bisa menyusuri rawa-rawa menggunakan perahu sambil melihat hijaunya hutan mangrove. Kayak di film Anaconda gitu.
5. Mercusuar Tanjung Lancor
Nah, ini yang ikonik di pulau Mendanau, Mercusuar Tanjung Lancor. Sebagian traveler mungkin sudah tidak asing lagi dengan mercusuar di Pulau Lengkuas yang menjadi ikon wisata Pulau Belitung. Padahal di Kabupaten Belitung terdapat mercusuar yang lain yakni Mercusuar Tanjung Lancor.
Jika Mercusuar Lengkuas berada di tengah-tengah pulau, lain lagi dengan mercusuar Tanjung Lancor yang berada di atas bukit yang menghadap laut lepas, di sini bisa melihat jalur sutera yang super sibuk dan indah. Untuk menunju mercusuar tersebut bisa ditempuh dengan dua jalur yakni jalur darat dan jalur laut.
Jika jalur darat membutuhkan jarak tempuh sekitar dua jam jika menggunakan jalur laut hanya sekitar satu jam saja. Secara administrasi mercusuar Tanjung Lancor berada di desa Suak Gual.
6. Tari Nyadap Karet
Anak-anak kecil di sana jago-jago menari karena banyak tarian tradisional yang perlu dilestarikan, salah satunya tari Nyadap Karet. Tari tersebut menyimbolkan bahwa pekerjaan utama di sana adalah petani karet, bahkan pemasok karet terbesar di Babel berada di pulau berukuran kecil tersebut. Tari tersebut mengajarkan bahwa pohon karet perlu dijaga dengan baik dan jangan ditebang sembarangan agar anak-cucu kelak bisa merasakan melimpahnya karet di pulau tersebut.
Sumber : https://www.idntimes.com/travel/destination/musa-hasyim/jangan-mengaku-ke-belitung-jika-belum-ke-pulau-cantik-ini-c1c2/full