Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bangka Belitung Karmila Santi menyebutkan pemerintah akan membuka sejumlah jalur penerbangan langsung guna meningkatkan sektor pariwisata. Salah satunya rute adalah Singapura – Belitung.
“Penerbangan langsung sedang dalam perencanaan, sekitar bulan April rencananya. Mudah-mudahan tidak bergeser,” ujar Karmila Santi.
Santi menjelaskan, tahun 2016 lalu wisatawan Singapore ke Belitung menempati peringkat tertinggi ke-5, dengan jumlah kunjungan 568 orang. Sedangkan Malaysia peringkat ke-6 dengan jumlah kunjungan 506 orang.
Oleh sebab itu, Karmila meyakini dengan terbukanya akses langsung ini, peluang wisatawan untuk masuk ke Belitung akan semakin besar. “Kalau secara keseluruhan Belitung sudah di kunjungi oleh sekitar 73 negara di dunia dengan total 7112 orang wisman berdasarkan data kunjungan 2016. Artinya potensi market internasional sangat mungkin untuk digarap lebih serius,” kata Ketua ASITA Babel.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Ir. Hermanto mengatakan, informasi awal dari pihak Kementrian Pariwisata (Kemenpar) melalui ibu Larasati person in charge (PIC) 10 Destinasi khusus Tanjung Kelayang, memang ada pembicaraan awal dari pihak Kemenpar dengan berbagai perusahaan penerbangan. Salah satunya membahas mengenai penjajakan untuk penerbangan regular untuk jalur Singapura – Belitung.
“Tentunya kita berharap kiranya rencana ini dapat segera terealisasi di tahun 2018 ini,” ujar Hermanto.
“Potensi wisatawan Singapura cukup besar apa lagi melihat jarak tempuh yang cukup dekat, objek destinasi dan kuliner kita cukup mendukung apa lagi wisata kita memiliki daya tarik sendiri,” imbuhnya.
Oleh sebab itu Dinas Pariwisata Belitung akan terus bekerja secara maksimal salah satunya melalui upaya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas destinasi. Namun hal itu, tentu saja tidak bisa dilakukan oleh Disparta sendirian sebab pembangunan pariwisata menuntut peran dan kesadaran seluruh pemangku kepentingan.