Upaya pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk mensinergikan pengembangan sektor properti dan pariwisata tampaknya mendapat respon positif dari pelaku usaha. Satu per satu investor mulai masuk menanamkan investasi di sektor properti penunjang pariwisata, seperti yang dilakukan PT Belitung Golf and Resorts.

Lapangan Golf bekas peristirahatan meneer Belanda di Garut sebagai Percontohan Lapangan Golf untuk di Belitung
Pengembang yang merupakan anak usaha dari PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati) tersebut pada tahun ini berencana mengembangkan proyek Black Rocks Golf Belitung senilai Rp 167,5 miliar di kawasan Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Pantai Tanjung Tinggi ini merupakan salah satu lokasi pengambilan syuting gambar film Laskar Pelangi, sehingga saat ini lebih dikenal dengan sebutan Pantai Laskar Pelangi.

President SPGA Sebut Belitung sebagai Surga Golf
Direktur Utama Belitung Golf and Resorts, Suprapto Pegeng mengatakan, Black Rocks Golf Belitung merupakan proyek properti yang memadukan lapangan golf dengan perumahan eksklusif kelas premium dengan pemandangan alam berupa susunan bebatuan granit dan danau natural seluas 30 hektare (ha), yang didukung bentangan pantai pasir putih sepanjang 2,5 kilometer (km).

Sebuah Kondotel yang sudah dikembangkan investor di Jawa Barat
“Proyek ini berada di lokasi wisata yang sudah sangat terkenal di Indonesia, bahkan di dunia. Dengan jarak tempuh penerbangan hanya sekitar 40 menit dari Jakarta,” ungkap Suprapto.
Dijelaskannya, proyek Black Rocks Golf Belitung memiliki total luas lahan 100 ha. Rinciannya 70 ha disiapkan untuk lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House, dan hotel bintang empat. Sedangkan sisanya 25 ha akan dibangun 7 cluster vila mewah dengan total sebanyak 300 unit.

View kamar hotel yang langsung menghadap ke lapangan golf.