Anggota MPR RI/DPD RI Perwakilan Bangka Belitung kembali menegaskan bahwa saat ini semangat dan penghayatan pada nilai-nilai Pancasila sebagai filsafat hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mulai terkikis dengan semakin massifnya infitrasi nilai-nilai dan budaya asing yang menyebar sedemikian mudah lewat perangkat teknologi dan memapar generasi muda. Hal tersebut disampaikannya pada sesi interaksi dan tanya jawab pada saat Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika yang digelar di SMK N1 Simpang Rengggiang (23/09).
Dihadapan 150 peserta sosialisasi yang terdiri dari sebagian besar siswa dan sebagian tenaga pengajar tersebut, Tellie mengingatkan perkembangan teknologi adalah keniscayaan namun disaat yang sama membawa pula beberapa tantangan yang tidak mudah dihadapi, diantaranya adalah masuknya infiltrasi segala bentuk informasi yang jika tidak difilter secara cermat dapat berdampak negatif, diantaranya adalah konten negatif, SARA dan konten ekstrim yang dapat membahayakan keselarasan dan keserasian kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu Tellie mengingatkan pentingnya penghayakan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai suluh dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada tanya jawab yang berlangsung sesuai sesi pemaparan tersebut, peserta banyak mempertanyakan bagaimana menghadapi efek perkembangan teknologi terutama dalam bidang informasi dan digital. “Pada akhirnya memang kita semua akan terpapar efek teknologi yang semakin canggih dan terjangkau, saat ini pengguna internet sudah sampai diatas seratus juta, dan akan terus meningkat seiring meluasnya jaringan internet. Namun kita tidak boleh melupakan nilai-nilai yang menjadi pemersatu bangsa kita, sebab salah satu bahaya dari kemudahan informasi saat ini adalah turut masuknya paham-paham ekstrim yang dapat mengancam kelangsungan dan keutuhan bangsa kita” pungkas Tellie.
Pada kesempatan tersebut, peserta juga menyampaikan agar sosialisasi Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika juga memanfaatkan teknologi dan menyempurnakan tampilan bahan tayang seperti infografis yang belakangan banyak digemari pembaca millenial. Tellie Gozelie menyambut baik usulan tersebut dan berjanji akan meneruskannya demi kebaikan dan kesempurnaan proses sosialisasi kedepan. (StK09)