Glamping sekarang telah menjadi primadona dalam berlibur. Di Bangka Belitung kini menawarkan salah satu spot Nomadic Tourism yang menyatu dengan alam, yaitu Eco Beach Tent.
Konsep nomadic tourism yang dicetuskan Menteri Pariswisata Arief Yahya sejak Maret 2018 mulai berkembang. Di Tanjung Kelayang, Bangka Belitung, sudah mulai muncul amenitas-amenitas berkonsep nomadic. Salah satunya Eco Beach Tent di Pulau Belitung.
Eco Beach Tent menawarkan pengalaman luar biasa untuk wisatawan. Menginap di sebuah tenda di kawasan yang sangat alami, namun dengan fasilitas seperti hotel berbintang.
Seperti yang kita ketahui, glamping kini telah menjadi tren gaya berlibur baru di seluruh dunia. Banyak wisatawan ingin mendapatkan pengalaman menyatu dengan alam, tapi tetap mendapatkan layanan akomodasi layaknya di hotel berbintang. Hal itulah yang ditawarkan Eco Beach Tent ini. Wisatawan benar-benar diajak merasakan hidup dengan konsep hijau.
“Iini berbeda jika kita membangun hotel. Ketika kita sudah membangun hotel di suatu destinasi wisata tertentu dan ternyata destinasi itu sepi, maka otomatis hotelnya ikutan sepi. Karena untuk membangun hotel dibutuhkan banyak pertimbangan dan feasibility studies yang memakan waktu,” ucap Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
baca juga : VILLA TREE ZARA AND EXOTIC LEEBONG ISLAND IN BANGKA BELITUNG
Eco Beach Tent didirikan di area 6 hektar, di bagian terbaik dari pantai Belitung, Tanjung Kelayang. Tendanya merupakan buatan tangan dengan estetika wabi-sabi. Tenda-tenda dirancang, dibuat, dan dibangun dengan hati-hati oleh tukang kayu lokal dan elemen alam, seperti nipah sawit atau daun kelapa dan dolken log.
Setiap tenda di Eco Beach Tent dapat menampung hingga 3 orang, dengan sebuah tempat tidur tambahan. Interior ruangan dengan tempat tidur king size, AC, dan fasilitas hotel bintang 5 lainnya. Lantai kayu yang tidak rata di kamar mandi menjadi fitur menarik, seperti terapi yang sehat untuk kaki.
Sedangkan sumber mata air yang sehat diambil dari sumber terdekat. Setiap tenda dilengkapi dengan kamar mandi en-suite. Untuk air panasnya, prosesnya menggunakan sabut atau serat kelapa yang dikumpulkan dari pasar sebagai alternatif untuk gas atau listrik untuk memanaskan air.
Menariknya, kita tidak hanya tidur menginap saja. Tapi ada banyak atraksi yang bisa kita lakukan. Salah satunya dengan ikut memasak. Kita bisa berpartisipasi dalam proses mengumpulkan bahan-bahan, dengan memanen sayuran segar dari kebun organik, atau menangkap ikan lokal dengan cara tradisional.
Kegiatan lainnya, ada olahraga air, petualangan darat, eksplorasi budaya, atau bersantai di pulau pribadi. Kita bisa menemukan satwa liar atau memancing di pantai Tanjung Kelayang. Bahkan, Eco Beach Tent memberikan pengalaman mengarungi Pulau Kelayang yang indah di puncak Batu Baginda.
Cara terbaik untuk menuju Eco Beach Tent, adalah dengan terbang ke Bandara Internasional Belitung (TJQ). Kemudian berkendara 30-40 menit ke arah Tanjung Kelayang dengan mobil sewaan atau taksi. Penjemputan di bandara juga tersedia berdasarkan permintaan. Penerbangan harian ke Belitung sudah tersedia dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Jadi siapkan tanggal terbaik untuk sensasi berlibur berbeda di nomadic tourism, Eco Beach Tent.
Sumber : https://www.pesona.travel/keajaiban/1037/eco-beach-tent-tawarkan-nomadic-tourism-di-bangka-belitung