Lima investor luar negeri diboyong untuk mengembangkan investasi mereka di Bumi Serumpun Sebalai yang kaya akan sumber daya alam timah.
Investor tersebut di antaranya Greaves (Canada), Ameenulahu Bin Abu Hameed (Malaysia), Nazarisham Bin Muhamed Isa (Singapura), Sinpraseuth Robert (Australia), dan Subramani (India).
Kedatangan mereka tentunya guna mewujudkan impian masyarakat Bangka Belitung menjadikan pulau Belitung khususnya seperti Maldives Island (Maldives) atau Maladewanya Indonesia.
Impian tersebut pun disambut baik oleh Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan. Rombongan pengusaha pun langsung bertemu Gubernur di ruang kerjanya, di Komplek Perkantoran Gubernur, Kota Pangkalpinang.
Erzaldi mengatakan, seusia program pemerintah untuk menarik daya tarik wisatawan internasional agar berkunjung ke Indonesia. Membangun pariwisata pasca pertambangan merupakan hal yang paling logis dilakukan di sini, mengingat potensi wisata yang luar biasa di miliki kawasan Bumi Serumpun Sebalai ini.
“Ini yang kita tunggu-tunggu. Nanti proses tekniknya kita bahas lebih lanjut, semoga semuanya bisa terwujud dalam waktu dekat untuk menjadikan pulau Belitung sebagai tempat wisata dunia seperti Maldives,” ujarnya kepada awak media di kantor Gubernur, Pangkalpinang, Selasa (27/2/2018).
Namun, kata Gubernur bukan hanya sektor pariwisata saja yang menjadi fokus mereka ke depannya. Fokus lainnya yakni sektor industri, asuransi jiwa, pertanian dan perikanan.
“Tadi kita sudah berbicara beberapa hal kemungkinan yang bisa diinvestasikan oleh mereka. Tidak saja di satu sektor saja, karena mereka ini merupakan grup yang mempunyai budget besar dan mereka juga fokus berkecimpung ke bisnis pariwisata, perikanan dan perkebunan khususnya sektor lada,” jelasnya.
“Akan kita tindaklanjuti, dan akan ada pertemuan lagi saya akan membawa wishlist apa saja yang kira-kira memungkinkan bagi mereka untuk berinvestasi di Kepulauan Bangka Belitung. Harapan Kita ini bisa terealisasikan,” timpal Gubernur.
Kendati demikian Erzaldi juga menambahkan, bahwa mekanisme untuk pariwisata harus melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Iya kalau di pariwisata harus melalui sistem KEK, termasuk di industri nantinya. Kan ada dua industri yang sudah selesai seperti di Bangka Selatan dan Bangka Barat. Insya Allah menyusul Kota Pangkalpinang. Industri-industri ini nanti akan kita tawarkan kepada mereka mudah-mudahan mereka tertarik,” urainya
Sebelumnya, pantauan Okezone rombongan pengusaha terlebih dulu berkunjung ke pulau Belitung. Di sana sejumlah objek wisata ditelusuri demi memastikan eloknya wisata alam di pulau Belitung.
Nazarisham bin Muhamed Isa asal Singapura, mengaku sangat terpukau akan keeksotikan alam Pulau Belitung.
“Kunjungan kita untuk menelusuri dan melihat pulau Belitung dan apa yang bisa kita investasikan di sini. Kita baru pertama kali lihat Belitung dan langsung jatuh cinta dengan keindahan alamnya,” tuturnya.
Alhasil tak tanggung-tanggung, para pengusaha asal luar negeri tersebut siap mengucurkan dana sebesar USD500 juta atau sekira Rp5 triliun. Mereka akan membuat sebuah Marina Megah di Kawasan Tanjungpendam, dengan konsep mirip di Abu Dhabi dan Qatar serta negara Amerika pada umumnya.
Nazarisham mengatakan, Negeri Laskar Pelangi tersebut memiliki alam yang indah, tak kalah bagusnya dengan pulau-pulau lain di dunia.
“Teman kita di sini Mr. Robert tau banyak tentang Maldives dan dia lihat Belitung bisa mengalahkan Maldives dan kita satu tim langsung sepakat akan menginvestasikan dengan dana awal sekitar Rp5 triliun,” jelasnya.
Dia juga berharap, semua proses perizinan segera selesai dan penggarapan mega proyek tersebut nantinya cepat terealisasi.
“Target kita kalau besok bisa itu lebih bagus, yang jelas dalam waktu dekat mungkin dalam 1-2 bulan ini kita sudah bisa melihat sama-sama investasi yang bisa kami kembangkan di sini,” imbuh Nazarisham.
Kesempatan yang sama pengusaha Edi Kodri menyatakan, ini merupakan bentuk kecintaan terhadap pulau Belitung, dengan membuat pembangunan mega. Sehingga ke depannya pariwisata bisa lebih maju lagi sesuai programnya pemerintah.
“Ini akan menjadi sejarah di pulau Belitung dengan adanya pembangunan sekelas pulau Maldives. Saya yakin dengan adanya pembangunan ini, wilayah Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Belitung akan lebih maju lagi, dikenal lagi banyak wisatawan domestik maupun mancanegara dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian daerah serta masyarakat,” pungkasnya.