Evawani Allisa awalnya hanya membuatkan gantungan kunci buat anak sulungnya.
Namun banyak yang menyukai hasil kerajinan tangannya membuat wanita yang tinggal di Jalan Dahlan, Tanjungpandan ini memulai usaha kerajinan flanel pada 2009 silam.
Berbagai produk seperti gantungan kunci, tempat tisu, hingga boneka berbaju adat pengantin Belitung jadi pilihan buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Belitung.
“Awalnya dulu mulai membuat gantungan kunci, tapi biar bisa memberi kesan yang unik dan kenang-kenangan dari Belitung, makanya terpikir membuat boneka berbaju adat pengantin,” ujarnya pada Senin (9/7/2018).
Tak sekadar membuat, Eva bahkan mempelajari peraturan daerah (perda) mengenai pakaian adat pengantin Belitung sebelum merancang bonekanya.
Berbahan kain flanel, kain songket, hingga manik-manik, boneka sepasang pengantin mengenakan baju merah dan manik-manik berwarna keemasan dijahit tangan wanita yang memang gemar berwirausaha ini.
Selain menjual boneka pengantin, Eva juga membuat boneka bujang-dayang Belitung.
Serta boneka wisuda, boneka karakter bahkan boneka profesi.
Boneka dan berbagai produk miliknya yang bernama Allisa’s Souvenir Belitung dijual di Galeri KUMKM, toko oleh-oleh, hingga dijualnya daring melalui media sosial.