Sudah pernah ke Belitung? Kota ini naik pamor setelah buku karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi, terbit pada 2005. Novel ini diikuti oleh 3 sekuelnya, yaitu Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov, harus diakui ketiga karya itu membuat Belitung bersinar sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia.
-
Menyusuri Jejak Masa Lalu di Museum Tanjung Pandan

Di sini, kamu bisa melihat berbagai benda bersejarah, senjata, dan perabotan dari masa penjajahan Jepang dan Belanda. Selain itu, ada hewan purba yang diawetkan, juga banyak sekali keramik yang berasal dari kapal-kapal niaga yang karam di perairan sekitar Belitung. Kamu juga bisa melihat berbagai senjata tradisional seperti tombak lade, golok, dan keris.
-
Wisata Kuliner: Mulai dari Mr Jo Seafood hingga Mie Atep

Apa artinya jalan-jalan tanpa mencicipi kuliner khas daerah yang kita kunjungi, ya kan?
-
Mengunjungi Bangunan Bersejarah

Belitung sejak berabad-abad silam telah mengalami akulturasi budaya yang luar biasa, hasil dari aktivitas perdagangan Jalur Rempah dengan berbagai pedagang dari negeri-negeri jauh. Madagaskar, China, Filipina, bahkan dengan negara-negara Eropa.
-
Ke Bukit Peramun

Bukit yang dari asal namanya berarti Bukit Peramuan ini sungguh cantik. Udaranya sejuk, segar, dan lokasinya juga tidak terlalu jauh dari kota.
Untuk yang suka night safari, kamu juga bisa ke Bukit Peramun dan minta diantar oleh tour guide yang disediakan oleh pengelola kawasan wisata ini. Menurut Yudi, koordinator tour guide Bukit Peramun, pada malam hari pengunjung bisa bertemu dengan Tarsius (nama aslinya Cephalopachus bancanus, namun warga lokal telanjur mengenalnya sebagai Tarsius) yang populasinya tinggal 80 ekor.
-
Kopi Kong Djie

Last but not least, jangan sampai lupa ngopi di Kedai Kopi Kong Djie yang legendaris itu, ya! Kong Djie memang banyak sekali bertebaran kedainya, bahkan di Jakarta pun ada.